Sekretaris Jenderal
PBB Ban Ki-moon dan utusan internasional Kofi Annan menyeru Dewan
Keamanan PBB melakukan tindakan keras terkait konflik yang terjadi di
Suriah, menjelang pemungutan suara tentang resolusi yang mengusulkan
sanksi-sanksi.
Ban mengatakan tindakan untuk membuat pemerintah dan pasukan oposisi menghentikan aksi kekerasan "sangat mendesak" dilakukan.
Annan, utusan PBB-Liga Arab, mengatakan dewan harus mengambil tindakan "tegas" mengenai konflik itu setelah ia membujuk negara-negara penting untuk menunda pemungutan suara yang menurut rencana sebelumnya diselenggarakan Rabu.
"Situasi yang semakin buruk di Suriah memerlukan tindakan segera bagi semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan bersenjata dalam semua bentuknya, melaksanakan rencana enam pasal yang ditengahi Annan dan segera melakukan dialog politik," kata Ban dalam satu pernyataan yang dikutip AFP.
Ban "mengutuk keras" serangan bom di Damaskus yang menewaskan Menteri Pertahanan Jenderal Daoud Rajha dan dua pejabat penting dalam pemerintahan Bashar al-Assad yang lain, demikian menurut Ban dalam pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya.
Ia menyampaikan kecemasannya mengenai penggunaan "senjata-senjata berat oleh pasukan keamanan Suriah" dan mendesak Dewan Keamanan PBB "memikul tanggug jawabnya dan melakukan tindakan kolektif dan efektif berdasarkan ketentuan-ketentuan Piagam PBB sehubungan dengan situasi yang serius itu".
Annan juga "mendesak anggota Dewan Keamanan PBB bersatu dan melakukan tindakan bersama untuk membantu menghentikan pertumpahan darah di Suriah dan membangun momentum bagi satu transisi politik", kata juru bicaranya Ahmad Fawzi.
Utusan PBB-Liga Arab itu yakin aksi kekerasan terbaru "menegaskan perlunya Dewan Keamanan melakukan tindakan tegas".
Rusia dan China, yang menggunakan hak-hak veto mereka sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sudah dua kali memveto resolusi-resolusi sebelumnya dan menghindarkan sanksi-sanksi terhadap Damaskus.
Resolusi Inggris, yang didukung AS, Prancis, Jerman dan Portugal, menyerukan sanksi-sanksi non-militer sesuai dengan Bab VII jika Bashar tidak menarik senjata-senjata berat dari kota-kota Suriah dalam 10 hari. (Sumber)
Ban mengatakan tindakan untuk membuat pemerintah dan pasukan oposisi menghentikan aksi kekerasan "sangat mendesak" dilakukan.
Annan, utusan PBB-Liga Arab, mengatakan dewan harus mengambil tindakan "tegas" mengenai konflik itu setelah ia membujuk negara-negara penting untuk menunda pemungutan suara yang menurut rencana sebelumnya diselenggarakan Rabu.
"Situasi yang semakin buruk di Suriah memerlukan tindakan segera bagi semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan bersenjata dalam semua bentuknya, melaksanakan rencana enam pasal yang ditengahi Annan dan segera melakukan dialog politik," kata Ban dalam satu pernyataan yang dikutip AFP.
Ban "mengutuk keras" serangan bom di Damaskus yang menewaskan Menteri Pertahanan Jenderal Daoud Rajha dan dua pejabat penting dalam pemerintahan Bashar al-Assad yang lain, demikian menurut Ban dalam pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya.
Ia menyampaikan kecemasannya mengenai penggunaan "senjata-senjata berat oleh pasukan keamanan Suriah" dan mendesak Dewan Keamanan PBB "memikul tanggug jawabnya dan melakukan tindakan kolektif dan efektif berdasarkan ketentuan-ketentuan Piagam PBB sehubungan dengan situasi yang serius itu".
Annan juga "mendesak anggota Dewan Keamanan PBB bersatu dan melakukan tindakan bersama untuk membantu menghentikan pertumpahan darah di Suriah dan membangun momentum bagi satu transisi politik", kata juru bicaranya Ahmad Fawzi.
Utusan PBB-Liga Arab itu yakin aksi kekerasan terbaru "menegaskan perlunya Dewan Keamanan melakukan tindakan tegas".
Rusia dan China, yang menggunakan hak-hak veto mereka sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sudah dua kali memveto resolusi-resolusi sebelumnya dan menghindarkan sanksi-sanksi terhadap Damaskus.
Resolusi Inggris, yang didukung AS, Prancis, Jerman dan Portugal, menyerukan sanksi-sanksi non-militer sesuai dengan Bab VII jika Bashar tidak menarik senjata-senjata berat dari kota-kota Suriah dalam 10 hari. (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar