BERNE – Wasit Sam Williams mesti memutuskan menang KO
kepada Wladimir Klitschko setelah Tony Thompson tak mampu lagi berdiri
tegak di pojok ring. Alhasil, gelar kelas berat dunia versi WBA, IBF dan
WBO tetap melingar di pinggang petinju Ukraina tersebut.
Wladimir yang menjalani tarung wajibnya melawan Thompson di Stade de Suisse, Berne, sukses mempertahankan tiga gelarnya sekaligus memperpanjang catatan kemenangannya, 58-3 dengan 51 kali kemenangan KO.
Adik kandung Vitali Klitschko itu memang sudah nampak unggul sedari ronde-ronde awal. Klimaksnya ada di ronde kelima ketika hantaran tangan kanan Dr. Steelhammer – julukan Wladimir, telak mengenai wajah Thompson. Petinju berusia 36 tahun itu sempat sempoyongan dan terjatuh.
Itulah awal kejatuhan The Tiger – julukan Thompson. Di ronde keenam, tak bisa lagi Thompson bertahan dari kombinasi Wladimir yang mengarah padanya hingga di akhir pertengahan ronde keenam, Thompson kembali tersungkur tanpa bisa bangkit kembali.
Wladimir yang untuk kedua kalinya menang atas Thompson, mengaku bahagia bisa kembali mengulang laga tarung pertamanya melawan Thompson di tahun 2008 lalu dengan hasil yang lebih baik. Baginya, Thomspon bukanlah lawan mudah untuk dihadapinya, baik lima tahun silam maupun sekarang.
“Saya bahagia bisa mempertahankan gelar-gelar saya. Pertarungan tadi (pagi.red) bukan laga mudah seperti yang saya duga sebelumnya. Sulit menemukan ‘timing’ yang tepat memukulnya. Saya ingin berterima kasih kepada para fans di arena ini dan juga pendukung saya di seantero dunia,” papar Wladimir.
Sementara, Thompson tak bisa menguak hal lain selain kekecewaan untuk kedua kalinya dikalahkan Wladimir,: “Saya kecewa kembali kalah dari Wladimir untuk kedua kalinya,” tandas Thompson, seperti disitat The Guardian, Minggu (8/7/2012).
Wladimir yang menjalani tarung wajibnya melawan Thompson di Stade de Suisse, Berne, sukses mempertahankan tiga gelarnya sekaligus memperpanjang catatan kemenangannya, 58-3 dengan 51 kali kemenangan KO.
Adik kandung Vitali Klitschko itu memang sudah nampak unggul sedari ronde-ronde awal. Klimaksnya ada di ronde kelima ketika hantaran tangan kanan Dr. Steelhammer – julukan Wladimir, telak mengenai wajah Thompson. Petinju berusia 36 tahun itu sempat sempoyongan dan terjatuh.
Itulah awal kejatuhan The Tiger – julukan Thompson. Di ronde keenam, tak bisa lagi Thompson bertahan dari kombinasi Wladimir yang mengarah padanya hingga di akhir pertengahan ronde keenam, Thompson kembali tersungkur tanpa bisa bangkit kembali.
Wladimir yang untuk kedua kalinya menang atas Thompson, mengaku bahagia bisa kembali mengulang laga tarung pertamanya melawan Thompson di tahun 2008 lalu dengan hasil yang lebih baik. Baginya, Thomspon bukanlah lawan mudah untuk dihadapinya, baik lima tahun silam maupun sekarang.
“Saya bahagia bisa mempertahankan gelar-gelar saya. Pertarungan tadi (pagi.red) bukan laga mudah seperti yang saya duga sebelumnya. Sulit menemukan ‘timing’ yang tepat memukulnya. Saya ingin berterima kasih kepada para fans di arena ini dan juga pendukung saya di seantero dunia,” papar Wladimir.
Sementara, Thompson tak bisa menguak hal lain selain kekecewaan untuk kedua kalinya dikalahkan Wladimir,: “Saya kecewa kembali kalah dari Wladimir untuk kedua kalinya,” tandas Thompson, seperti disitat The Guardian, Minggu (8/7/2012).
(Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar