Salah satu cabang ilmu dalam ajaran islam
yang mengatur tata cara beribadah baik kepada Alloh maupun kepada
manusia ialah fiqih. Secara bahasa, fiqih mengandung makna faham.
Artinya, Seseorang yang memeluk agama Islam haruslah faham terhadap
ajaran-ajaran Islam secara baik dan benar. Dan Fiqih atau pemahaman yang
paling penting adalah pemahaman dalam hal aqidah atau keyakinan. Rosul
berkata, “Peganglah kuat-kuat aqidah ajaranku dan khulafaturrosidin”.
Dalam realitasnya, sangatlah susah untuk
memegang keyakinan secara baik dan konsisten. Banyak sekali daerah
‘abu-abu’ yang bisa membuat kita terlena bahkan terjerumus pada jalan
yang salah. Untuk itulah, nabi Muhammad saw mengajarkan do’a agar Alloh
SWT menunjukkani perkara yang benar itu benar, dan perkara yang salah
itu salah.
Tantangan hidup sesungguhnya terletak pada aqidah. Aqidah haruslah
dipupuk dan dibina sepanjang hayat agar aqidah kita seperti aqidahnya
para shahabat. Tidak sedikit orang sholeh terkapar imannya akibat cobaan
hidup, atau seseorang suka beribadah tetapi tidak sanggup menerima
keseluruhan ajaran Islam.
Ada banyak alasan kenapa aqidah memegang peranan vital dalam kehidupan ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Iman dan Aqidah Sama Halnya Hidup dan Mati
Orang yang tidak benar imannya, maka ia telah mati meskipun
hakikatnya hidup. Untuk itu, kita perlu berhati-hati menjaga diri dan
keluarga agar senantiasa berada dalam aqidah yang benar berpegang pada
pemahaman nabi dan para sahabat. Janganlah terpengaruh dengan paham Neo-Mu’tajilah
yang saat ini tumbuh subur dari kantong-kantong Islam dan telah keluar
dari rel Islam. Mereka menolak ayat-ayat al-Quran yang mereka anggap
tidak sesuai dengan konteks kekinian, memfatwakan bahwa jilbab tidak
wajib karena budaya arab, dan lain sebagainya.
Berdo’alah selalu kepada Alloh, agar kita diberikan pemahaman tentang
agama dengan faham yang menuju jalan surga. Sehingga kita menjalani
kehidupan di atas pemahaman Islam yang lurus.
2. Alloh SWT Berjanji Memberikan Kehidupan yang Baik Jika Memiliki Iman yang Baik.
Alloh menjamin akan memberikan kehidupan yang baik bagi mereka yang
memiliki keimanan dan aqidah yang kuat (An-nahl 98). Selain itu itu
Alloh akan memberikan rasa aman dan petunjuk bagi orang yang beriman dan
tidak syirik.
Aqidah akan menentukan seberapa banyak pahala yang akan kita
diterima. Taqwa bisa dilakukan dengan kemampuan. Namun aqidah tidak bisa
separuh-paruh. Kita harus beraqidah dengan sempurna (kaffah). Meyakini
al-Quran seutuhnya, iman kepada Alloh, dan kafir terhadap thoqhut,
sihir, dan kekufuran.
3. Orang yang Beraqidah Tahu Jalan yang Lurus
Orang yang beraqidah dengan benar akan mengetahui mana yang salah dan
mana yang benar. Ia akan memahami, memaknai dan mengamalkan La
ilahaillaoh dalam keseluruhan nafas kehidupannya. Ia akan memiliki
prinsip yang jelas, dan hidup dalam garis yang lurus.(Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar