
Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan membentuk koalisi di pemilihan parlemen berikutnya dalam rangka memerangi kekuatan-kekuatan politik sekuler di negara itu.
“Itu adalah pernyataan baru dari kelompok-kelompok Islam yang telah membawa kami bersama,” kata anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin Subhi Shalih.
Sementara itu, juru bicara gerakan Salafi Abdul Mun’im al-Syahat mengatakan gerakan Islam bersatu dalam rangka melestarikan kenaturalan agama Islam di Mesir.
“Ayat-ayat Allah harus memerintah dan Islam harus berada di hati warga,” kata juru bicara Jamaah Islamiyah Mesir, Usamah Hafizh.
“Gerakan Islam bersatu, meski mereka berbeda ideologi, mereka bersatu karena merasa Islam terancam,” kata pengacara Ikhwanul Muslimin Muntasir al-Zayat.
Amr al-Syubky, pakar di Pusat Politik dan Studi Strategis Al-Ahram, mengatakan kerjasama gerakan Islam ini adalah sebuah demonstrasi kekuasaan, dan hal itu mencerminkan skala ketidak seimbangan politik, yang selalu berpandangan miring terhadap gerakan Islam. (Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar