INILAH.COM, Jakarta – Pemerintah akan memacu
perdagangan suku cadang otomotif ke Korea Selatan, terutama produk ban.
Pembicaraan ke arah itu sudah dilakukan dalam kesepakatan kerjasama
ekonomi komprehensif (CEPA).
Menteri Perdagangan Gita
Wirjawan menyatakan hal itu kepada wartawan saat dijumpai wartawan di
Istana Merdeka, Jumat (13/7/2012). “Ini baru langkah awal negosiasi.
Penerapannya bisa beberapa bulan, bisa berapa tahun.”
Pengajian
juga sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan kerjasama
tersebut. Produk untuk ekspor itu antara lain ban dan suku cadang.
“Produknya ban, terus ada peralatan spare part,” tegasnya.
Ia
berharap, melalui ekspor itu, eskpor Indonesia ke Korea Selatan bisa
meningkat hingga dua digit hingga mencapai 15%. Peningkatan ini itu
tidak hanya dicapai melalui produk otomotif, tetapi produk lainnya.
Gita
menegaskan kekuatan Indonesia dalam menghadapi CEPA adalah bahan baku.
Namun di masa mendatang, Indonesia akan memperbanyak produk yang sudah
mendapat nilai tambah.
Saat ini perdagangan Indonesia-Korea
Selatan mencapai sekitar US$29 miliar dan menjadikan Korea Selatan
sebagai negara ketika terbesar dalam hubungan dagang. Pada 2010, total
Perdagangan mencapai US$ 20,3 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$
12,5 miliar dan impor sebesar US$ 7,7 miliar atau naik 57,36% dibanding
2009 sebesar US$12,8 miliar. Tren total perdagangan kedua negara selama
lima tahun terakhir positif sebesar 15,9%.(Sumber)
0 komentar:
Posting Komentar